Visitasi Rumah Sakit UIN Alauddin dalam rangka Izin Operasional
Makassar, 18 Februari 2025 — Rumah Sakit Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menerima kunjungan Tim Visitasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kesehatan Kota Makassar, dan Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Makassar dalam rangka proses izin operasional rumah sakit. Acara ini berlangsung dengan khidmat di Lobby RS UIN Alauddin dan dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas serta tim visitasi.
Wakil Rektor IV UIN Alauddin, yang mewakili Rektor, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa proses ini merupakan langkah yang telah lama dinantikan. “Sejak masa kepemimpinan Rektor Prof. Kadir Gassing hingga periode kedua Prof. Hamdan, proses ini terus diupayakan agar RS UIN dapat mencapai standar operasional yang layak. Beliau juga menyampaikan bahwa RS UIN Alauddin saat ini mengajukan Hibah Luar Negeri, dan telah lolos pada tahap selanjutnya sebagai penerima hibah tersebut,” ujarnya. Ia juga mengucapkan selamat datang kepada Tim Visitasi seraya berharap agar kegiatan ini menjadi amal jariah bagi semua pihak yang terlibat.
Tim Visitasi yang dipimpin oleh drg. Perdana menjelaskan bahwa proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa RS UIN Alauddin memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah, terutama dalam hal tenaga kesehatan, keselamatan pasien, kesiapan alat kesehatan, infrastruktur fisik, penerapan SOP (Standar Operasional Prosedur), serta aspek-aspek penting lainnya.
Direktur RS UIN Alauddin, dr. Purnamaniswaty, M.Kes, dalam paparannya menyampaikan bahwa bangunan rumah sakit mulai berdiri sejak tahun 2011, dengan pengembangan signifikan pada tahun 2020, hingga kini memiliki luas bangunan 26.242 m² yang terdiri dari 9 lantai plus 1 basement. “RS ini sebenarnya bisa untuk Rumah Sakit Tipe B, namun kita mulai dulu sebagai Rumah Sakit Tipe C. Secara detail, kondisi RS ada dalam brosur yang telah kami sediakan,” ungkap Direktur RS. Paparan ini memberikan gambaran komprehensif mengenai kesiapan sarana dan prasarana yang akan menjadi fokus penilaian tim visitasi.
Dalam penjelasan teknis, Tim Visitasi menjelaskan bahwa proses visitasi akan dilakukan melalui dua kelompok telusur. Kelompok pertama akan meninjau IGD, Rawat Jalan, OK (Operasi Kamar), dan ICU, sementara kelompok kedua akan fokus pada Rawat Inap, Laundry, TPS B3 (Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun), kesiapan genset, serta fasilitas pendukung lainnya.
Di sela-sela proses visitasi, Rektor UIN Alauddin turut hadir didampingi oleh Wakil Rektor II. Dalam sambutannya, Rektor Prof. Hamdan Juhanis menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya meskipun dalam suasana duka karena salah satu dosen UIN Alauddin telah berpulang ke rahmatullah. “Jika izin operasional ini keluar, kami akan mencurahkan perhatian penuh untuk pengembangan RS UIN. Kami juga sangat mengharapkan arahan dan bimbingan dari tim agar rumah sakit ini dapat segera beroperasi melayani masyarakat,” ungkap Rektor.
Kunjungan ini menjadi langkah strategis menuju pengoperasian penuh RS UIN Alauddin. Semua pihak berharap proses visitasi berjalan lancar, dan RS UIN dapat segera memberikan pelayanan kesehatan yang optimal serta menjadi rumah sakit pendidikan yang unggul di Sulawesi Selatan.