13 Mahasiswa FKIK UIN Alauddin Makassar Ikuti Pengambilan Janji Sarjana:
Meneguhkan Komitmen Etika dan Profesionalisme
Makassar, Kamis 10
April 2025 — Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam
Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali menggelar prosesi sakral Pengambilan
Janji Sarjana, sebuah tradisi akademik yang menandai kesiapan moral dan
profesional para lulusan sebelum melanjutkan ke tahap pendidikan profesi.
Kegiatan ini berlangsung khidmat pada hari Kamis, 10 April 2025, di Aula FKIK
UIN Alauddin Makassar.
Pada kesempatan kali
ini, sebanyak 13 lulusan resmi mengikuti prosesi janji sarjana, terdiri
dari 12 lulusan Program Studi Keperawatan dan 1 lulusan Program Studi
Pendidikan Dokter. Meskipun jumlah peserta tidak sebanyak periode-periode
sebelumnya, hal ini tidak mengurangi kekhidmatan dan makna dari prosesi yang
berlangsung dengan penuh nuansa akademik dan spiritual.
Acara ini dipimpin
langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Dr. dr. Dewi
Setiawati, Sp.OG., M.Kes, yang dalam sambutannya menyampaikan pesan
mendalam mengenai makna tanggung jawab sebagai sarjana kesehatan.
“Janji yang kalian
ucapkan hari ini bukan hanya ikrar kepada diri sendiri, tetapi juga kepada
masyarakat, bangsa, dan Tuhan. Profesi di bidang kesehatan bukan hanya soal
keterampilan, tetapi juga soal hati, dedikasi, dan nilai-nilai kemanusiaan,”
tegas Dr. Dewi Setiawati dalam pidatonya yang menggugah.
Lebih lanjut, beliau
juga menekankan pentingnya menjaga etika profesi, integritas pribadi, serta
semangat pembelajaran sepanjang hayat, terutama dalam menghadapi dinamika dunia
kesehatan yang terus berkembang.
Prosesi pengambilan
janji berlangsung dengan penuh kekhidmatan. Para lulusan berdiri dengan penuh
rasa tanggung jawab mengenakan jaznya masing masing, dan secara serempak
mengucapkan janji sarjana di bawah bimbingan langsung Dekan FKIK. Janji
tersebut berisi komitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai keilmuan, etika
profesi, dan pelayanan yang berlandaskan kemanusiaan dan spiritualitas Islami.
Dalam sesi sambutan
berikutnya, menyampaikan rasa bangga dan harapannya kepada para lulusan agar
tetap memegang prinsip empati, pelayanan berorientasi pasien, serta semangat
pengabdian di tengah masyarakat yang terus membutuhkan kehadiran tenaga
keperawatan yang kompeten dan humanis.
Apresiasi kepada
satu-satunya lulusan PSPD dalam angkatan ini. Ia menekankan bahwa menjadi
seorang dokter adalah panggilan jiwa yang tidak hanya menuntut pengetahuan,
tetapi juga keteguhan hati dan konsistensi dalam menegakkan nilai-nilai moral
dan profesionalisme.
Turut hadir dalam
prosesi ini jajaran pimpinan fakultas, dosen, serta perwakilan tenaga
kependidikan, termasuk Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kepala
Bagian Tata Usaha FKIK serta kajur, yang bersama-sama mendukung kelancaran
acara dan memberikan penghormatan kepada para lulusan.
Kehadiran keluarga
dan kerabat turut menambah suasana haru dalam acara ini. Banyak di antara
mereka yang tak kuasa menahan air mata bangga ketika putra-putri mereka
menyebutkan janji di hadapan para dosen dan pimpinan fakultas.
Acara ditutup dengan
doa bersama dan sesi foto bersama seluruh lulusan, pimpinan fakultas, dan dosen
pembimbing. Suasana penuh kekeluargaan menyelimuti akhir prosesi, menandai
sebuah transisi penting dari dunia akademik ke dunia profesional bagi para sarjana
kesehatan tersebut.
Melalui kegiatan
ini, FKIK UIN Alauddin Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk
lulusan yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga kuat secara moral
dan spiritual. Sebuah harapan besar disematkan kepada ke-13 sarjana ini untuk menjadi
bagian dari solusi dalam tantangan kesehatan masyarakat ke depan.
(HUMAS.FKIK)