FKIK UIN Alauddin Bekali Mahasiswa Baru dengan Materi Kekerasan Seksual

  • 04 September 2023
  • 11:03 WITA
  • Admin_FKIK
  • Berita

Semarak Pengenalan Budaya Akademik dan Kebudayaan (PBAK) UIN Alauddin Makassar berlangsung dengan berbagai agenda menarik. Acara ini berlangsung dari 29 hingga 31 Agustus 2023.

Tak hanya diisi dengan pengenalan lingkungan dan birokrasi kampus, acara itu juga diselingi dengan pembekalan berbagai materi.

Seperti yang dilakukan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) yang menghadirkan sejumlah ahli. Salah satunya, ahli sosiologi komunikasi dan gender dari Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Alauddin, Rahmawati Haruna.

Dihadapan ratusan mahasiswa, Rahma berbicara soal pentingnya pemahaman tentang pencegahan dan penangan kekerasan seksual (PPKS) dilingkungan kampus. Pasalnya, pelecehan seksual juga bisa terjadi dilingkungan akademik.

“Hari ini mereka (mahasiswa baru) mendapatkan sedikit penguatan, pencerahan tentang apa sih itu kekerasan seksual dan juga cara menghindarinya,” kata Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam UIN Alauddin itu, Rabu (30/08/2023).

Dalam paparannya, Rahma menyampaikan beberapa hal penting yang patut diketahui oleh para mahasiswa ketika mendapat pelecehan seksual.

“Juga melaporkan kepada siapa saat terjadi pelecehan seksual dilingkungan UIN Alauddin Makassar,” tambahnya.

Para narasumber memaparkan materinya dihadapan mahasiswa baru FKIK, Rabu (30/08/2023). (Hamzah)

Literasi kekerasan seksual perlu diperkuat

Ia berharap, kedepan literasi tentang kekerasan seksual perlu diperkuat dilingkungan kampus. Sehingga, potensi kerawanan dan angka kasusnya bisa ditekan sedini mungkin.

“Yang ketiga adalah, mereka semakin memahami tentang bagaima cara melakukan pencegahan dan penanganan. Juga jadi duta untuk bisa memberikan informasi kepada siapa saja, agar tidak terjadi pelecehan pada diri mereka dan lingkungan sekitarnya,” tutup Rahma.

Sementara itu, Ketua Panitia PBAK FKIK UIN Alauddin Surya ningsih menyebut, pembekalan materi tentang kekerasan seksual merupakan kesempatan emas untuk memberikan edukasi bagi mahasiswa baru.

Ningsih menilai, para mahasiswa baru ini berasal dari berbagai latar belakang berbeda-beda. Sehingga, ia berharap lewat materi itu mereka bisa membentengi diri dengan ilmu yang diberikan.

“Kalau terkait kekerasan seksual, kan sudah dibentuk unit PSGA. Nah ini salah satu wadah yang dibentuk untuk memperkenalkan ke mahasiswa,” kata Ningsih.

PBAK tingkat fakuktas di FKIK sendiri diikuti 416 mahasiswa baru dari berbagai jurusan. Selain Rahmawati Haruna dari Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Alauddin, juga hadir dari Badan Narkotika Nasiona (BNN), dan Guru Besar pertama FKIK Prof. Dr. Hj. Nur Hidayah, S.Kep, Ns, M.Kes.