Prodi Ners FKIK UIN Alauddin Makassar meraih presentase kelulusan UKOM 97,5%

  • 01 Oktober 2021
  • 09:23 WITA
  • Admin_FKIK
  • Berita

Berdasarkan Amanah UU No. 38 Tahun 2014 tentang keperawatan bahwa mahasiswa bidang Kesehatan pada akhir masa Pendidikan vokasi dan profesi harus mengikuti uji kompetensi nasional, maka sejak Agustus 2013 uji kompetensi untuk keperawatan dimulai dengan metode Computer Based Test (CBT). Dalam perjalanannya uji kompetensi (UKOM) Ners mengalami beberapa penyesuaian demi memastikan kualitas lulusan perawat di seluruh negeri. Salah satunya adalah penerapan exit exam pada uji kompetensi, exit exam berarti UKOM Ners menjadi bagian dari Pendidikan vokasi dan profesi keperawatan, dengan kata lain mahasiswa dinyatakan menyelesaikan Pendidikan jika telah dinyatakan lulus Ukom.

Penerapan Ukom Ners exit exam ini pertama kali dimulai pada periode 2 tahun 2021, yang ujiannya dilaksanakan pada bulan agustus 2021. Program Studi Ners Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, sebagai salah satu penyelenggara Pendidikan Ners di Indonesia pun mengikutkan mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti Ukom ners. Sebanyak 41 mahasiswa didaftarkan pada periode ini.

41 mahasiswa yang diikutkan merupakan first taker dalam Uji Kompetensi, atau mereka yang baru pertama kali mengikuti uji kompetensi. 41 mahasiswa ini sebelumnya telah dipersiapkan dengan baik dan sedini mungkin, mulai dari penerapan soal-soal final berbasis uji kompetensi, Latihan soal uji kompetensi di tiap akhir stase dan pembimbingan intensif selama 1 bulan yang dibawakan oleh seluruh dosen keperawatan menjelang pelaksanaan uji kompetensi. Upaya-upaya ini dilakukan untuk mencapai target prodi yaitu kelulusan 100%.

Per tanggal 1 Oktober 2021 pengumuman Uji Kompetensi dikeluarkan dengan Nomor : 1120/KOM-Kes/X/2021 tanggal 1 Oktober 2021, tentang Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Ners Periode Agustus 2021. Pada hasil pengumuman ini, Prodi Ners UIN Alauddin Makassar meluluskan 40 peserta dari 41 jumlah total peserta atau dengan presentase kelulusan sebesar 97,5%. Meski tidak sesuai target sebelumnya yaitu 100% kelulusan namun hasil ini merupakan raihan baru dan tertinggi selama mengikuti Uji Kompetensi.

Kelulusan ini tentu tidak lepas dari Izin Allah SWT, dukungan pimpinan mulai universitas, fakultas dan pimpinan prodi serta yang paling berperan adalah keterlibatan dosen-dosen keperawatan yang mencurahkan segala ilmu, waktu dan tenaga mulai dari pembimbingan klinik hingga pembimbingan khusus untuk uji kompetensi.

Adapun mahasiswa yang belum lulus uji kompetensi akan Kembali mendapatkan pembinaan oleh prodi agar memiliki persiapan yang baik untuk menghadapi uji kompetensi selanjutnya.

Penulis : Ardian Adhiwijaya, M.Kep