Tim Surveyor Kunjungi TPS Limbah B3 dan IPAL RS UIN Alauddin
Makassar, 15 Oktober 2025
Rumah Sakit UIN Alauddin menerima kunjungan Tim Surveyor Akreditasi Rumah Sakit dari LAM-KPRS dalam rangka Simulasi Akreditasi Luring yang berlangsung selama dua hari, Rabu–Kamis, 15–16 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian menuju penilaian akreditasi rumah sakit yang baru diresmikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia pada 24 Juli 2025.
Pada hari pertama (15 Oktober 2025), kegiatan telusur lapangan terbagi menjadi dua tim.
Tim pertama dipimpin oleh Dr. dr. Khalid Saleh, Sp.PD-KKV, FINASIM, M.Kes melakukan penelusuran ke area Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), serta meninjau sistem utilitas, keselamatan, keamanan, dan kebakaran di lingkungan rumah sakit.
Sementara tim kedua, dipimpin oleh Ns. Siti Komariah, S.Kep., MARS, yang akrab disapa Ns. Kokom, melakukan penelusuran ke Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk menilai mutu pelayanan serta implementasi standar keselamatan pasien.
Di area TPS Limbah B3 dan IPAL, tim surveyor disambut langsung oleh Dr. Muh. Saleh, SKM., M.Kes., selaku Penanggung Jawab Instalasi Kesehatan Lingkungan RS UIN Alauddin. Dalam kunjungan tersebut, Dr. Saleh memberikan penjelasan menyeluruh mengenai alur pengelolaan limbah rumah sakit, sambil memperlihatkan diagram sistem pengolahan air limbah kepada tim surveyor.
“Semua limbah cair dari aktivitas rumah sakit, seperti laundry, dapur, ruang perawatan, laboratorium, hingga IGD dialirkan menuju IPAL rumah sakit. Prosesnya dimulai dari tahap netralisasi, kemudian masuk ke bak ekualisasi 1, dilanjutkan ke ekualisasi 2 dan 3. Dari bak ekualisasi 3, limbah dialirkan ke biofilter anaerob, kemudian ke biofilter aerob, dan terakhir menuju bak kontrol sebelum dialirkan ke badan air,” jelas Dr. Saleh kepada Dr. Khalid di lokasi IPAL (foto kegiatan terlampir).
Mendengar penjelasan tersebut, Dr. Khalid memberikan apresiasi terhadap sistem pengelolaan limbah yang telah diterapkan oleh rumah sakit.
“Proses pengolahan air limbah memang panjang dan kompleks. Namun, sangat penting agar seluruh petugas memahami alurnya. Sebaiknya diagram alur pengolahan air limbah dipasang di sekitar area IPAL agar mudah dilihat dan dipahami oleh semua pihak,” ujar Dr. Khalid.
Kunjungan hari pertama ini berlangsung lancar, interaktif, dan informatif. Tim surveyor menilai bahwa sistem pengelolaan lingkungan, keselamatan, dan sanitasi di RS UIN Alauddin telah menunjukkan kesiapan yang baik dalam memenuhi standar akreditasi.
Kegiatan simulasi akreditasi luring ini menjadi langkah penting bagi RS UIN Alauddin dalam upaya mencapai akreditasi paripurna, serta memperkuat komitmen rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan berbasis keselamatan pasien, keselamatan petugas, dan perlindungan lingkungan.
Keterangan Foto:
Dr. Muh. Saleh, SKM., M.Kes. menjelaskan alur pengolahan limbah kepada Dr. dr. Khalid Saleh di area IPAL RS UIN Alauddin (15/10/2025).